Pelemahan IHSG Berlanjut, Mainkan 11 Saham!


Headline

Laju IHSG Rabu (24/4/2013) diprediksi melanjutkan pelemahan dalam kisaran support 4.964-4.986 dan resistance 5.020-5.037. Sebelas saham bisa dimainkan. Apa saja?
Pada perdagangan Selasa (23/4/2013) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 21,59 poin (0,43%) ke posisi 4.975,33. Pelemahan seiring bursa regional.Intraday terendah 4.971,103 dan tertinggi 4.999,194. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan, negatifnya bursa saham Asia pascarilis penurunan HSBC Manufacturing PMI China memberikan imbas yang kurang baik bagi IHSG. “Selain sentimen itu, masih adanya mindset “jualan” di pelaku pasar membuat IHSG makin tertekan,
IHSG pun, lanjut dia, semakin menjauhi level 5.000. Bahkan, selama intraday perdagangan pun hanya selisih 0,81 poin dari level 5.000.
Di sisi lain, sempat variatifnya pembukaan bursa saham Eropa setelah rilis data-data manufacturing PMI dan service PMI di beberapa negara zona Euro juga memberikan tekanan bagi IHSG. “Akan tetapi, masih adanya net buy asing dapat membuat IHSG naik tipis meski belum bisa keluar dari zona merah,” 
Lebih jauh Reza memperkirakan, pada perdagangan Rabu (24/4/2013) IHSG berada pada support 4.964-4.986 dan resistance 5.020-5.037. “Indeks berpola menyerupai spinning di bawah upper bollinger bands (UBB),”.
Moving Average Convergence-Divergence (MACD) bergerak tipis dengan histogram positif yang mendatar. The Relative Strength Index (RSI), William's %R, dan Stochastic terbatas kenaikannya cenderung mulai menurun.
Dia menjelaskan, pergerakan IHSG yang gagal mendekati level psikologis kembali di level 5.000 membuat persepsi banyak pelaku pasar melancarkan serangan aksi jual. “Apalagi penutupan IHSG di bawah target atas support kami (4.986) sehingga dapat memberikan peluang pelemahan lanjutan,” 
Hanya dia, Reza mengharapkan, pelemahan yang terjadi masih terbatas dengan laju bursa saham Eropa dan AS yang sudah diharapkan positif.
Di atas semua itu, Reza menyodorkan sebelas saham sebagai bahan pertimbangan para pelaku pasar. Saham-saham tersebut adalah PT Unilever Indonesia (UNVR), trading buy dengan support Rp22.200-22.550, resistance Rp22.950-23.150, dan target harga Rp23.000. “Tweezers bottom. Stochastic upreversal,
PT Bank Pan Indonesia (PNBN), trading buy dengan support Rp800-820, resistance Rp840-850, dan target harga Rp840. “Dragonfly doji. RSI mencoba upreversal,.
PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA), trading buy dengan support Rp1.200-1.230, resistance Rp1.280-1.310, dan target harga Rp1.280. “Hammer di bawah middle bollinger band (MBB),” tuturnya.
PT Pembangunan Perumahan (PTPP), trading buy dengan support Rp1.270-1.310, resistance Rp1.350-1.360, dan target harga Rp1.350. “Piercing line di atas MBB,
Saham-saham lainnya, PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) dalam kisaran Rp24.150-25.750, trading buy selama di atas Rp25.000; PT Kimia Farma (KAEF) dalam kisaran Rp980-1.050, trading buy selama di atas Rp1.010; PT Vale Indonesia (INCO) dalam kisaran Rp2.525-2.850, trading sell jika Rp2.600 gagal bertahan;
PT Erajaya Swasembada (ERAA) dalam kisaran Rp3.100-3.550, trading buy selama di atas Rp3.275; PT Waskita Karya (WSKT) dalam kisaran Rp720-780, trading buy selama di atas Rp740; PT Nippon Indosari Corporindo (ROTI) dalam kisaran Rp7.150-8.000, trading buy selama di atas Rp7.450 dan PT Ace Hardware Indonesia (ACES) dalam kisaran Rp1.020-1.070. “Trading sell jika Rp1.010 gagal bertahan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons