Ulasan Sepekan Aksi Beli Asing Ramaikan Penguatan IHSG

Headline

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ini mengalami kenaikan 44,68 poin (1,06%) atau lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang naik 17,42 poin (0,42%).
Peningkatan juga diikuti indeks utama lainnya yang menguat, seperti IDX30 naik 1,36%, indeks JII meningkat 1,21% dan MBX menguat 1,13%. Sedangkan, indeks konsumer naik 2,05%, indeks manufaktur menguat 1,67% dan indeks properti naik 1,52%. Di sisi lain, indeks pertambangan masih di zona merah dengan pelemahan 2,28%.
Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, secara mingguan IHSG masih dapat mencatatkan nilai positifnya. Imbas penguatan pasar saham global jelang akhir tahun dan rilis membaiknya defisit neraca perdagangan serta inflasi meski meleset dari target pemerintah, turut menopang penguatan IHSG sepanjang pekan kemarin.
"Tidak hanya itu, laju rupiah yang dapat menguat tipis turut berkontribusi positif terhadap IHSG. Sepanjang pekan kemarin, asing melakukan aksi beli senilai Rp888,54 miliar lebih baik dari pekan sebelumnya yang nett sell sebesar Rp4,67 triliun,
Menurut Reza, pada awal pekan kemarin terlihat pelaku pasar masih memanfaatkan minimnya waktu perdagangan untuk melakukan trading pendek, meskipun sebagian pelaku pasar masih bertahan dan ada juga yang mulai melakukan profit taking maupun hanya wait & see.
"Asingpun juga ikut meramaikan aktivitas perdagangan dengan melakukan nett buy jelang akhir tahun," ujar Reza.
Para pelaku pasar beberapa waktu ini, kata Reza, menyimpan optimisme kondisi pasar modal tanah air akan membaik sambil memanfaatkan juga masih rendahnya harga-harga saham. Selain itu, dengan dirilisnya inflasi yang di bawah level psikologis pelaku pasar dan surplusnya neraca perdagangan Indonesia menambah sentimen positif.
Meski laju Rupiah melemah, dapat diimbangi dengan positifnya sebagian besar bursa sahamAsia dan kembalinya nett buy asing.
"Tetapi, di akhir pekan laju IHSG kembali melemah seiring imbas negatifnya laju bursa saham global sehingga dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali profit taking,

Ekspor akan Topang Kinerja Semen Indonesia

Headline

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berpotensi mengalami kenaikan penjualan dengan peningkatan ekspor ke negara-negara di Asia.

Perseroan akan meningkatkan ekspor menjadi 500.000-1.000.000 ton, melonjak dari realisasi 2013 sebesar 300.000-400.000 ton. Angka ini melonjak dari realisasi 2013 sebesar 300.000-400.000 ton guna mendongkrak pendapatan perseroan.

"Dengan pasar ekspor di negara-negara Asia yang potensial, kami melihat peningkatan target ekspor diharapkan dapat tercapai dan memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja keuangan perseroan," demikian mengutip hasil riset KDB Daewoo Research, Jumat (3/1/2014).

Untuk kinerja ekspor SMGR selama ini ditopang oleh sejumlah anak usahanya seperti PT Semen Padang dan Thang Long Cement Company (TLCC) Vietnam. Pihak perseroan menyatakan pasar ekspor dapat dikembangkan lebih tinggi lagi. Apalagi dengan posisi geografis sejumlah pabrik Semen Indonesia yang strategis.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons