Apakah Window Dressing Tersapu Tapering?

 Perdagangan saham memasuki hari ketiga pekan ketiga bulan Desember, sampai sekarang tanda-tanda adanya WindowDressing sama belum terlihat. Apa rencana selanjutnya?

Menurut analis saham Creative Trading System, Argha J Karo Karo, kenaikan yang terjadi dalam perdagangan Selasa (17/12/2013) kemarin juga belum banyak memberikan harapan akan patahnya trend turun di IHSG.

""Kita lihat di samping indeks kita masih bergerak rapi dalam chennel penurunannya, di waktu yang sama arus dana asing juga tampak terus turun, memberikan indikasi negatif tambahan,

Secara Technical sebenarnya hari ini adalah saat IHSG kemungkinan akan mencoba menembus resistennya. Namun kondisi ini sepertinya akan sedikit tertunda, menunggu hasil keputusan rapat FOMC nanti malam waktu Indonesia.

"Jika kita mengamati perkembangan saat ini, kita banyak membaca banyak analis yang setuju dengan saya, bahwa akhir dari QE3 ini tidak akan terjadi bulan ini, melalu voting yang dilakukan CNBC menunjukan mayoritas ekonom memprediksi keputusan ini akan dilakukan bulan Maret nanti, sisanya terbagi pada bulan ini dan bulan Januari depan dan masih lebih banyak yang beranggapan bulan Januari daripada bulan ini,

Jika melihat peluang tersebut sebenarnya hari ini adalah hari yang tepat untuk melakukanspeculative buy. Dengan harapan keputusan nanti malam akan membawa sentimen positif.

Namun jika melihat ke sisi lain, analisa Foreign Flow menunjukan semakin hari dana asing semakin banyak keluar dari IHSG. Kenaikan IHSG 1,3% kemarin juga hanya disertai denganinflow asing yang sangat sedikit.

Jadi jika melihat kecenderungan seperti ini tapering atau tidak sebenarnya tidak berpengaruh pada IHSG. Alasannya, jauh sebelum keputusan itu keluar dana asing sudah memutuskan untuk keluar dari IHSG. Saat ini pun, hal tersebut masih berlanjut sampai sekarang.

Mempertimbangkan fakta tersebut saya merasa jauh lebih baik menunggu satu hari lagi. "Jadi, meskipun keputusan The Fed sesuai harapan kita, kemungkinan kenaikan IHSG tidak akan sebesar penurunannya yang mungkin terjadi jika The Fed benar-benar mengkhiri QE3 nanti malam," katanya.

Sampai saaat ini, Argha masih berharap datangnya window dressing. Beberapa saham seperti saham properti yang tampak sudah berhenti turun contohnya LPKR dan PTPP. Demikian juga beberapa saham big cap seperti BMRI dan GGRM.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons