Rupiah Segera di Level Terlemah Lima Tahun

Headline

 Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (20/12/2013) diprediksi melemah. Euforia tapering Fed masih jadi pemicunya.

Analis senior Monex Investindo FuturesAlbertus Christian mengatakan, Jumat ini, rupiah berpeluang membukukan angka level terendah dalam lima tahun terakhir. Pelemahan ini, kata dia, masih dipicu oleh euforia tapering dari The Fed sebesar US$10 miliar per bulan.

Di sisi lain, lanjut dia, penguatan dolar AS mungkin tidak terlalu drastis terhadap rupiah. "Karena itu, kemungkinan rupiah masih tertekan hingga level 12.315 hingga 12.175 per dolar AS,

Sebab, pada saat bersamaan, The Fed juga memperkuat panduan moneter selanjutnya (forward guidance) di mana tingkat suku bunga rendahnya akan dipertahankan lebih lamadibandingkan yang dijanjikan sebelumnya.

Gubernur The Fed Ben Bernanke memberikan pernyataan bahwa tingkat suku bunga di area 0% masih akan dipertahankan meskipun angka pengangguran AS tembus di bawah 6,5%. "Ini merupakan pernyatan yang baru sehingga memicu penyesuaian arus modal kembali untuk mengincar imbal hasil lebih tinggi tapi berisiko tetap menarik,

Sementara itu, lanjut dia, dari internal, pasar baru akan mendapatkan data pada 2 Januari 2014. "Saat ini, pasar masih mendapat efek negatif akibat kebijakan baru yang memberikan persyaratan khusus untuk perusahaan pertambangan untuk memproses bahan mentahnya baru bisa diekspor,

Saat ini, kata dia, kapasitas beberapa perusahaan pertambangan dalam negeri belum cukup siap untuk melakukan hal itu. "Akibatnya, untuk jangka pendek, karena ketidaksiapan tersebut akan menghambat output ekspor batu bara,

Namun demikian, Christian menggarisbawahi, seiring dengan waktu, akhirnya kapasitas output-nya bisa meningkat.

Lebih jauh dia menjelaskan, kalau diperhatikan memang, meski terjadi tapering, kinerja pasar aset di negara-negara berkembang, dampaknya lebih minim.

"Ini mungkin mengindikasikan bahwa para pelaku pasar di negara emerging sudah lebih siap terhadap pemangkasan stimulus The Fed secara gradual. Apalagi, kondisi itu, diperkuat dengan adanya forward guidance yang baru dari The Fed,

Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (19/12/2013) ditutup melemah 45 poin (0,37%) ke posisi 12.195/12.220 dari posisi sehari sebelumnya 12.150/12.165.

Sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya 12.225 dengan level terkuat 12.170 dari posisi pembukaan 12.180.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons