Sentimen Ini Bisa Picu IHSG Balik Arah Lagi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ke depan berpotensi di level support 4144-4169 dan resisten 4265-4335. Potensi pembalikan arah pun bisa terjadi dan 11 saham dapat dijadikan pilihan.

Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola menyerupai four black crows mendekati lower bollinger bands. MACD bergerak turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih menunjukkan penurunannya.

"IHSG gagal bertahan di kisaran target support (4195-4238) meskipun sempat juga masuk dalam kisaran resisten (4289-4367) sehingga masih memberikan gambaran aksi jual masih terjadi seiring belum kondusifnya konsisi pasar,

Menurut Reza, peluang pelemahan IHSG masih dapat terjadi meskipun menawarkan entry levelyang cukup menarik. Sehingga, diharapkan rilis data-data ekonomi di awal pekan dapat lebih baik guna mengurangi tekanan jual."Namun, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah," ucap Reza.

Untuk pekan depan, kata Reza, beberapa data ekonomi yang akan menjadi perhatian sentimen di antaranya : Consumer confidence westpac & current account New Zealand; PPI KorSel; Tankan non-manufacturing, Tankan large manufacturing, balance of trade, & ex-im Jepang; HSBC manufacturing PMI, CB leading economic, & housing prices China; RBA meeting’s minutes & westpac leading index Australia; ZEW economic sentiment IFO business climate, ZEW economic sentiment, & business expectations German.

PPI, retail sales, & inflation Inggris; Markit manufacturing PMI & markit service PMI Perancis; Balance of trade & current account Italia; Markit PMI, inflation, current account, & markit manufacturing PMI Zona Euro; Nonfarm productivity, NY empire state manufacturing, industrial production, inflation, current account, redbook, NAHB housing market, housing start, building permits, FOMC meeting, interest rate, initial jobless claims, existing home sales, & manufacturing production AS; dan lainnya.

Sedangkan, 11 saham yang dapat dijadikan pilihan seperti: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ), PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI).