Tapering Fed Lanjutan Gerus Rupiah

Headline

 Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (27/12/2013) diprediksi melemah terbatas. Tapering Fed lanjutan jadi pemicunya.

Analis senior Monex Investindo FuturesZulfirman Basir mengatakan, secara umum, karena banyak pelaku pasar yang libur Natal dan Tahun Baru, rupiah tidak akan mengalami pergerakan yang berarti. Namun demikian, kata dia, hingga akhir 2013, akan ada data AS yang dirilis sehingga bisa menjadi penentu arah rupiah.

Sebab, kata dia, data ekonomi AS akan menjadi indikasi seberapa agresif tapering The Fed pada 2014. "Karena itu, rupiah cenderung melemah terbatas dalam kisaran 12.170 hingga 12.220 per dolar AS,

Lebih jauh Firman menjelaskan, pada Selasa (24/12/2013) malam sudah dirilis data durablegood orders dan penjualan rumah AS yang sudah diprediksi membaik. "Kondisi ini tentu mendukung tapering Fed lebih lanjut sehingga masih bisa memberikan tekanan negatif untuk rupiah," ujarnya.

Hanya saja, di sisi lain, Kamis (26/12/2013) AS merilis data klaim pengangguran yang sudah diprediksi mengalami kenaikan tipis sehingga bisa mengurangi kecemasan tapering lebih lanjut. "Namun demikian, secara umum data AS masih mendukung ekspektasi berlanjutnya pemulihan ekonomi AS dan menopang ekspektasi berakhirnya stimulus pada 2014. Karena itu, dolar AS cenderung kuat," tandas dia.

Tapi, kata dia, pelemahan rupiah tidak akan terlalu tajam karena mayoritas pelaku pasar sudah libur. Pergerakan rupiah pun idak akan terlalu fluktuatif meski dibayangi tapering Fed lebih lanjut.

Apalagi, menurut dia, pasar juga menunggu data ekonomi dalam negeri yang akan dirilis 2 Januari 2014. Pasar ingin melihat, apakah ada perbaikan kondisi ekonomi atau tidak. "Rupiah cenderung melemah tapi tidak akan banyak mengalami pergerakan karena faktor libur," timpal dia.

Pengaruh ke pasar yang paling besar berpeluang terjadi awal 2014 kalaupun data AS cenderung positif hingga akhir 2013. "Rupiah cenderung bergerak pada kisaran 12.200 per dolar AS. Rupiah belum mendapat katalis positif hingga pasar mendapat data ekonomiIndonesia awal 2014," papar dia.

Lebih jauh dia menjelaskan, jika hanya memfaktorkan ekonomi AS cukup positif untuk dolar AS. Apalagi, data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal III-2013 revisi terakhir naik ke 4,1% dari prediksi 3,6%. "Begitu juga dengan data belanja konsumen dan sentimen konsumen AS," ucapnya.

Keagresifan tapering Fed lebih lanjut, kata dia, akan tergantung pada membaiknya kondisi ekonomi AS. "Program pembelian obligasi pun akan diakhiri pada akhir 2014. Pertengahan 2013, Gubernur The Fed sudah mensinyalkan program pembelian obligasi bisa berakhir pada pertengahan 2014," tuturnya.

Sejauh ini, menurut Firman, pasar memprediksi, meski stimulus itu tidak dihentikan pada pertengahan tahun depan, akan benar-benar dihentikan pada akhir 2014. "Secara umum, tapering The Fed berpeluang berlanjut,"

Total pembelian obligasi Fed terakhir sebesar US$75 miliar. Karena itu, angkanya bisa dikurangi yang keputusannya hampir akan terjadi pada setiap pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) hingga programnya berakhir. "Sebab, tapering memang tidak bisa berlanjut selamanya,"

Dia menegaskan, kalau kondisi ekonomi AS terus membaik atau setidaknya stabil, pembelian obligasi berakhir di penghujung 2014. "Belum lagi, awal 2014 akan ada rotasi pimpinan voter kebijakan pada FOMC dan Gubernur Fed yang baru,

Meski Gubernurt Fed yang baru, Janet Yellen cenderung dovish (pro-moneter longgar), ada dua petinggi Fed yang menjadi voter baru. Dua voter ini cukup hawkish (pro moneter ketat). "Karena itu, mayoritas anggota voter FOMC pada 2014 cenderung hawkish. Walaupun, Gubernur The Fed baru Janet Yelen masih cenderung dovish,"

Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (24/12/2013), nilai tukar rupiah ditutup melemah 10 poin (0,08%) ke posisi 12.190/12.210 dari posisi sehari sebelumnya 12.180/12.200.

Sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya 12.240/12.255 dari posisi terkuatnya 12.190 yang merupakan level penutupan dari posisi pembukaan 12.220 per dolar AS

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons